Konsep Dasar: 3 Indikator Teknikal
Indikator Teknikal
Indikator teknikal merupakan representasi harga dalam bentuk grafis. Indikator teknikal dapat terlihat dibagian bawah chart atau diatas harga. Indikator teknikal sering digunakan dalam perdagangan mata uang.
Konsep Dasar: 3 indikator teknikal umum
Analisa teknikal bukan hanya sekedar membaca chart. Chart memang merupakan bagian penting dari analisa, akan tetapi pergerakan harga hanya bagian dari cerita keseluruhan. Indikator teknikal merupakan studi dalam membantu menerjemahkan pergerakan harga sebuah mata uang. Indikator teknikal menentukan apakah pergerakan harga cukup kuat atau ada kemungkinan berbalik, bahkan dapat memperkirakan pergerakan harga berikutnya dari sebuah mata uang.
Ada lusinan tipe indikator teknikal yang berbeda. Setiap trader menggunakan indikator favorit masing-masing. Akan tetapi mayoritas trader sepakat bahwa ada tiga indikator yang wajib digunakan setiap pedagang mata uang.
1. Moving Average Lines
Moving average lines adalah salah satu indikator terbaik yang menunjukkan apakah trend sedang bullish, bearish atau nonexistent. Indikator ini juga menunjukkan level support dan resistance. Informasi didapat hanya dalam hitungan cepat. ciri-cirinya, harga cenderung bergerak naik maka disebut level support sementara level resistance adalah ketika harga cenderung mulai jatuh. Moving average standar yang sering digunakan oleh pedagang mata uang adalah periode 20.
2. Bollinger Bands
Bollinger Bands adalah indikator yang ditempatkan disekitar harga mata uang dan digaris periode 20 moving average. Indikator ini menunjukkan apakah sebuah mata uang mengacu kepada trend dan titik tertentu.
Bollinger band sangat baik untuk mengilustrasikan support dan resistance berikut level volatilitas (perubahan harga) mata uang. Support biasanya ditemukan dilevel bawah bollinger band sementara resistance dapat ditemukan di level atas bollinger band.
3. Average Directional Index (ADX)
Indikator ini berfungsi baik ketika digunakan bersama-sama dengan mobing average lines dan bollinger bands. ASX menunjukkan kekuatan sebuah trend. Jika trend kuat, maka ada kecenderungan akan terus. Jika lemah, maka ada kecenderungan berbalik. Masing-masing trader memiliki patokan yang berbeda-beda untuk sebuah trend. Level ADX dibawah 10 menunjukkan mata uang diperdagangkan dalam posisi ketat atau tidak memiliki trend sama sekali. Level ADX diatas 30 menunjukkan penguatan trend yang moderat. ADX diatas 40 menunjukkan trend yang kuat.
Trader pemula akan dibombardir dengan sejumlah besar indikator teknikal. Disarankan agar tidak menggunakan semuanya, mulailah dengan tiga indikator diatas sehingga membantu dalam membangun fondasi pembelajaran chart.
Gunakan candlestick bersamaan dengan indikator diatas sehingga anda akan mendapatkan pandangan terbaik tentang kondisi pasar.
Indikator teknikal merupakan representasi harga dalam bentuk grafis. Indikator teknikal dapat terlihat dibagian bawah chart atau diatas harga. Indikator teknikal sering digunakan dalam perdagangan mata uang.
Konsep Dasar: 3 indikator teknikal umum
Analisa teknikal bukan hanya sekedar membaca chart. Chart memang merupakan bagian penting dari analisa, akan tetapi pergerakan harga hanya bagian dari cerita keseluruhan. Indikator teknikal merupakan studi dalam membantu menerjemahkan pergerakan harga sebuah mata uang. Indikator teknikal menentukan apakah pergerakan harga cukup kuat atau ada kemungkinan berbalik, bahkan dapat memperkirakan pergerakan harga berikutnya dari sebuah mata uang.
Ada lusinan tipe indikator teknikal yang berbeda. Setiap trader menggunakan indikator favorit masing-masing. Akan tetapi mayoritas trader sepakat bahwa ada tiga indikator yang wajib digunakan setiap pedagang mata uang.
1. Moving Average Lines
Moving average lines adalah salah satu indikator terbaik yang menunjukkan apakah trend sedang bullish, bearish atau nonexistent. Indikator ini juga menunjukkan level support dan resistance. Informasi didapat hanya dalam hitungan cepat. ciri-cirinya, harga cenderung bergerak naik maka disebut level support sementara level resistance adalah ketika harga cenderung mulai jatuh. Moving average standar yang sering digunakan oleh pedagang mata uang adalah periode 20.
2. Bollinger Bands
Bollinger Bands adalah indikator yang ditempatkan disekitar harga mata uang dan digaris periode 20 moving average. Indikator ini menunjukkan apakah sebuah mata uang mengacu kepada trend dan titik tertentu.
Bollinger band sangat baik untuk mengilustrasikan support dan resistance berikut level volatilitas (perubahan harga) mata uang. Support biasanya ditemukan dilevel bawah bollinger band sementara resistance dapat ditemukan di level atas bollinger band.
3. Average Directional Index (ADX)
Indikator ini berfungsi baik ketika digunakan bersama-sama dengan mobing average lines dan bollinger bands. ASX menunjukkan kekuatan sebuah trend. Jika trend kuat, maka ada kecenderungan akan terus. Jika lemah, maka ada kecenderungan berbalik. Masing-masing trader memiliki patokan yang berbeda-beda untuk sebuah trend. Level ADX dibawah 10 menunjukkan mata uang diperdagangkan dalam posisi ketat atau tidak memiliki trend sama sekali. Level ADX diatas 30 menunjukkan penguatan trend yang moderat. ADX diatas 40 menunjukkan trend yang kuat.
Trader pemula akan dibombardir dengan sejumlah besar indikator teknikal. Disarankan agar tidak menggunakan semuanya, mulailah dengan tiga indikator diatas sehingga membantu dalam membangun fondasi pembelajaran chart.
Gunakan candlestick bersamaan dengan indikator diatas sehingga anda akan mendapatkan pandangan terbaik tentang kondisi pasar.
Komentar
Posting Komentar